Opini

  
Peran Opini Dalam Surat Kabar

                Surat kabar adalah salah satu sarana informasi bagi khalayak. Kehidupan masyarakat tidak dapat terpisahkan dengan surat kabar. Dari kalangan atas hingga bawah pasti pernah membaca surat kabar. Melalui proses yang tidak sembarangan, bahkan dengan verifikasi yang terpercaya, surat kabar tak pernah kalah dengan new media/ teknologi/ media online.
            Kualitas terbaik dari surat kabar manakala surat kabar tersebut mampu menyajikan informasi yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan pastinya harus factual. Namun ternyata di dalam surat kabar, tidak hanya menyajikan berita fakta saja. Melainkan ada juga yang disebut rubrik opini.
            Rubrik opini disediakan surat kabar sebagai bagian dari pelaksanaan peran, fungsi, serta tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Artinya melalui rubrik ini khalayak dapat beradu pendapat dan menyampaikan kritik. Ikut berpartisipasi dalam perkembangan negara.
            Pada setiap halaman opini umumnya tersedia berbagai jenis, seperti tajuk rencana atau ada juga yang menyebutnya editorial, pojok, dan karikatur. Tentunya berbagai jenis itu memiliki ciri dan gaya yang berbeda-beda. Tajuk rencana adalah pendapat yang mengomentari peristiwa aktual, fenomenal, dan atau kontroversial. Pendapat atau komentar yang disampaikan juga diasumsikan sebagai cerminan pendapat resmi media yang bersangkutan. Sedangkan pojok merupakan rubrik yang hanya terdapat dalam surat kabar di Indonesia. Ia merupakan bagian dari sejarah pers Indonesia. Isinya, kutipan singkat narasumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontroversial, untuk kemudian dikomentari oleh pihak redaksi dengan kata atau kalimat yang mengusik, menggelitik, dan terkadang reflektif. Tujuannya untuk mencubit sekaligus mengingatkan. Kritis tetapi tetap etis. Terakhir karikatur, adalah salah satu bentuk opini yang disajikan melalui visual atau gambar.
            Dari penjelasaan tersebut dapat diambil garis besar bahwa peran opini dalam surat kabar ialah menjalankan tiga dari empat fungsi pers, yaitu edukasi, hiburan, dan kontrol sosial. Sebab fungsi informasi sudah dijalankan oleh berita fakta.
            Melalui tajuk rencana terdapat fungsi edukasi (pendidikan) sebab dalam penulisannya, tajuk rencana memberikan pernyataan fakta dan opininya diutarakan secara penjelasan, logis, menarik, dan tentunya akan memberikan wawasan bagi pembaca. Sedangkan fungsi kontrol sosial dilakukan oleh keseluruhan halaman (rubrik) opini di surat kabar, karena jika dilihat secara keseluruhan jenis opininya mengarah kepada argumen dan kritik, tujuannya untuk membentuk dan mengarahkan opini publik.
            Di Indonesia sendiri, peran pers khususnya rubrik opini adalah menyatukan rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan sekaligus upaya memerdekakan bangsa sangatlah signifikan. Sejarah yang tertoreh menyebutkan bawah rubrik opini menjadi salah satu perhatian serius Pemerintahan Hindia Belanda. Rubrik opini sangat berpengaruh bagi kelangsungan jalannya pemerintahan. Pada masa itu, rubrik opini digunakan oleh para intelektual dan para pejuang untuk melawan, menyampaikan kritik mereka kepada Belanda.
            Opini memang bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah. Tidak sekadar pendapat, tetapi pendapat ilmiah. Pendapat yang bisa dipertanggungjawabkan dengan berdasar analisis yang disajikan dalam  bahasa yang lebih  popular. Karena itulah, untuk menulis opini juga dibutuhkan riset. Riset merupakan penguat dari argumentasi penulis untuk menekankan gagasannya.
            Meski terlihat sepele karena berisi pendapat. Opini harus bersifat baru dan memiliki hal yang menarik walaupun kabar berita sudah berlalu. Rubrik opini ditulis secara subjektif yang kemudian diambil satu sudut pandang agar kedepannya runtut dan jelas. Opini yang baik yaitu mampu memberikan dampak bagi pembacanya dan juga orang atau peristiwa yang dituju.
         


Contoh Opini Di Surat Kabar


Gambar From Google




Komentar

Postingan Populer