Anak-anak Serbu Taman Bermain RPTRA Akasia
Anak-anak
Serbu Taman Bermain RPTRA Akasia
Foto Oleh : Penulis
Disaat berbagai
merk gadget berlomba memamerkan fitur games canggih, pemerintah DKI Jakarta
memberikan sarana bermain terbuka anak-anak melalui Ruang Publik Terpadu Ramah
Anak (RPTRA) Akasia, Tebet, Jakarta Selatan. Selain menyediakan fasilitas umum
untuk warga, RPTRA juga memberikan taman bermain anak-anak. (03/12/2016)
RPTRA Akasia
terletak di Jalan Tebet Barat Raya, Tebet, Jakarta Selatan. Dengan luas lahan 2.400
meter persegi ini dilengkapi taman bermain anak, ruang laktasi, perpustakaan,
PKK mart, ruang serbaguna, toilet disabilitas, kolam gizi, tanaman obat dan
hidroponik, serta lapangan futsal. Terdapat pula tiga jenis tempat sampah pada
beberapa sudut area. Meliputi tempat sampah basah, kering, dan bahan berbahaya
atau beracun.
Buka pada
05.00 – 22.00 WIB seluruh fasilitas RPTRA disediakan secara umum dan tidak
dipungut biaya, termasuk ruang serbaguna. Semua warga sekitar bisa
menggunakannya, seperti untuk penyuluhan, pengajaran kepada anak-anak, arisan
ibu-ibu, dan lain-lain.
Seluruh area
ini terjaga pagar besi, selain itu ada enam orang pengelola RPTRA Akasia yang
bertugas mengawasi dan membimbing anak-anak. “Kami pengelola berjaga bergantian,
dan bekerja mencangkup semua. Di dalam maupun di luar,” Ujar Erwin Ernawati,
Pengelola RPTRA Akasia (26)
Salah satu
fasilitas favorit warga adalah taman bermain anak. Kebanyakan dari mereka
datang sekeluarga. Tersedia berbagai permainan seperti perosotan,
jungkat-jungkit, ayunan, jala panjatan, dan tangga majemuk. Pengelola juga
membuat alas taman bermain dengan pasir halus guna memberikan keamanan apabila
anak terjatuh.
Adapun pada
bagian tengah RPTRA Akasia terdapat kolam gizi. Kolam gizi merupakan sebutan
kolam ikan, Ibu Erna menjelaskan bahwa alasannya disebut kolam gizi karena Ikan
adalah salah satu makanan bergizi bagi anak. Kolam gizi dikelilingi bangku
terbuat dari semen. “Bangku itu biasanya digunakan para orangtua duduk sambil
memantau anak-anak mereka,” kata Ibu Erna.
Ibu Erna
mengungkapkan setiap hari taman bermain ramai dikunjungi anak-anak, terlebih
pada hari libur seperti sabtu dan minggu. Beberapa pengunjung datang
sekeluarga, seperti Dara Nurafni (27) yang sore itu datang bersama suami dan
anaknya. Ia mengaku sudah sering datang, “Biasanya datang kalau tidak hujan, sama
anak dan neneknya. Kalau sama suami hanya hari libur aja,” ucap Dara.
Menurut Dara
dengan adanya sarana seperti ini anak-anak menjadi aman dan tidak bermain ke
jalan raya. Ia juga berharap agar pengelola RPTRA Akasia memberikan himbauan
berupa tulisan disekitar area taman, sehingga anak-anak bisa mematuhi peraturan
menjaga sarana.
Tanggapan lain
datang dari seorang anak berusia enam tahun bernama Siti Fathiyyah. Ia datang
bersama ayah dan ibunya yang tidak sengaja lewat. Menurut pernyataannya sejak
kecil ia sudah dikenali gadget oleh orangtua, ketika datang ke RPTRA Akasia Fathiyyah
mengungkapkan rasa senang karena bisa bermain bersama anak-anak lain. Namun
ketika diminta untuk memilih antara games gadget atau taman bermain ia tidak
dapat memungkiri kegemarannya terhdap games “Aku suka dua-duanya,” Jawab
Fathiyyah singkat.
Dengan adanya
RPTRA anak-anak diberi sarana bermain, belajar, dan berkreatifitas. Selain itu
anak-anak diberikan wawasan melalui fasilitas yang tersedia, acara khusus dari
pengelola seperti penyuluhan mengenai AIDS, dan pembelajaran tambahan dari
pengajar sukarela. Para pengelola RPTRA Akasia berharap anak-anak Indonesia
bisa maju, memiliki akhlak baik, mejadi pribadi yang lembut, dan sopan dalam
berbicara. (SA)
Komentar
Posting Komentar